1. Sumber: Arsip Surat Kepala Perwakilan Kamantren Campakamulya,
Nomor: 474/141/Pm/1984 tanggal 2 Juni 1984 Perihal: Usul Nama Kecamatan
memperhatikan
usulan dari beberapa tokoh yang ditunjang pula oleh masyarakat banyak
dan memperhatikan pula historis Desa Cibanggala kini telah menjadi 5
desa dan merupakan 1 kamantren yaitu Kamantren Campakamulya Perwakilan
Kecamatan Campaka.
berdasarkan data-data yang dapat kami kumpulkan dan disusun merupakan sejarah Desa Cibanggala, adalah sebagai berikut:
syahdan
pada Tahun 1813 terjadi krisis keluarga di Kerajaan Sukapura karena
ulah sang raja yang akan kawin memadu seorang putri dari Keluarga
Kerajaan Sumedang.
dengan
adanya ulah Sang Raja tersebut, maka salah saeorang dari lingkungan
keluarga kerajaan yang tidak menyettujui maksud raja bernama Rd.
Surasadana, dengan dibekali kebulatan hati dan penuh nekad beliau pergi
meninggalkan Keraton Kerajaan Sukapura untuk berkelana tanpa tempat
tujuan disertai ikrar untuk meninggalkan segala hubungan yang ada
kaitannya dengan urusan kerajaan dan bertekad untuk menghilangkan
kaitannya sebagai keturunan raja (bangsawan kerajaan) yaitu akan
mengalihkan profesinya dari keturunan raja menjadi petani.
sehingga
tujuan beliau adalah tempat yang cocok untuk dijadikan pertanian,
setelah beberapa tahun lamanya Rd. Suradana berkelana dengan
berpindah-pindah tempat akhirnya beliau sampailah di Daerah Cibanggala.
Setelah
berada di Cibanggala, sesuai dengan niatnya Rd. Surasadana terus
menyingsingkan lengan baju untuk memulai membuka tanah baru guna
dujadikan sawah dan ladang. Segala Ilmu Pertanian yang dimilikinya
dipraktekannya bersama-sama dengan masyarakat setempat. Meskipun pada
waktu itu cara-cara mengolah tanah tidak seperti jaman modern sekarang,
yaitu dengan berpindah-pindah lokasi dan tanpa adanya pengairan yang
teratur namun meskipun mereka cara bertani sedemikian rupa, namun
hasilnya cukup melimpah, maklum tanah yang baru digarap masih sangat
subur dan jumlah penduduk yang masih sedikit.
Dengan
adanya Rd. Surasadana sebagai pelopor pembaharuan di segala aspek
kehidupan dengan hasil yang nyata, maka nama beliau telah dikenal luas
oleh masyarakat disekitarnya. Rd Surasadana telah berhasil menciptakan
suatu perubahan kehidupan masyarakat ke arah kemajuan di bidang
pertanian khususnya dan di bidang kehidupan lain pada umumnya.
Akhirnya
timbullah keinginan masyarakat untuk lebih meningkatkan lagi
keberhasilan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih maju secara
terkoordinir dengan membentuk pemerintahan desa. Secara otomatis jelas
Rd. Surasadana lah yang diangkat menjadi kepala Desa, hal ini dapat
dipahami, sebab di samping beliau telah menunjukan kepemimpinannya yang
berhasil, juga masyarakat telah mengetahui bahwa beliau itu adalah
seorang keturunan bangsawan kerajaan.
Pada
tanggal dan bulan yang tidak diperoleh keterangan yang jelas du Tahun
1835 seluruh masyarakat Cibanggala meresmikan Cibanggala sebagai Desa
yang sekaligus menunjuk dan mengangkat Rd. Surasadan secara aklamasi
sebagai kepala desa yang pertama.
PENGAMBILAN NAMA CIBANGGALA SEBAGAI NAMA DESA
Cibanggala
ditetapkan sebagai nama desa. Seperti yang telah diceritakan bahwa cara
mengolah sawah pada waktu itu berbeda dengan cara sekarang waktu itu
tiap musim swah yang diolah selalu berpindah tempat. Namun setelah
diketemukannya sumber air yang dapat disalurkan dengan teratur, maka
sistim penggarapan tersebut mulai ditingalkan.
Sungai
Cibanggala lah (sungai kecil yang telah dikenal lama oleh masyarakat)
yang sekarang menjadi sumber air pertama yang mereka temukan untuk
mengairi sawah-sawah secara teratur di kawasan itu. Berkat air dari
sungai Cibanggala yang dapat disalurkan secara teratur ke sawah-sawah,
hasil pertanian semakin meningkat, sehingga hasilnya saja hanya untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat setempat, tapi juga dapat dikirim ke luar
daerah untuk dituka-tukarkan dengan segala kebutuhan lainnya.
Hakekatnya
Allah SWT dengan disertai sareatnya Sungai Cibanggala telah
mendatangkan kemakmuran penduduk setempat, maka desa yang pertama
didirikan itu diberi nama Desa Cibanggala.
Urutan kepala desa dari Tahun 1835, adalah sbb:
1. Tahun 1835 – 1844 = R. Surasadana
2. Tahun 1844 – 1851 = Anggawiria
3. Tahun 1851 – 1876 = Raksamanggala (H. Durachman)
4. Tahun 1876 – 1896 = Sutadipura (H. Gopur)
5. Tahun 1896 – 1912 = Surya Wiria
6. Tahun 1912 – 1913 = Sutamanggal (H. Gojali)
7. Tahun 1913 – 1938 = H. Nawawi
8. Tahun 1938 – 1941 = Wijaya Brata
9. Tahun 1941 – 1949 = O. Surajaya
10. Tahun 1946 – 1949 = Hariwijaya (recomba) Penjajah
11. Tahun 1949 – 1957 = O. Hasanudin
12. Tahun 1957 – 1973 = H. Ach. Hasanudin
13. Tahun 1973 – 1976 = O. Mustopa (Cibanggala)
14. Tahun 1976 terjadi pemekaran desa
Desa Campakawarna Tahun 1976 Amir Suhanda
Tahun 1979/1980 dimekarkan menjadi 5 Desa
1. Desa Cibanggala M. Aehudin
2. Desa Campakawarna A. Suhanda
3. Desa Campakamulya M. Mustopa
4. Desa Sukabungah Z. Kosasih
5. Desa Sukasirna O. Mustopa
Tanggal
21 Mei 1983 terbentuk Perwakilan Kecamatan Campaka, diresmikan oleh
Bapak Camat Moch. N. Sopandi disaksikan oleh Tripida, Kepala Dinas,
Jawatan dan instansi, Darma Wanita, Pertiwi KecamatanCampaka, dihadapan
masyarakat 5 desa bertempat di Lapang Rawabeureum dan sekaligus dan
sekaligus Bapak Camat Sukanagara Burdah Atori, B.A., bersama Tripida dan
para Kepala Dinas, Jawatan, Instansi Dharma Wanita Pertiwi Kecamatan
Sukanagara, meyerahkan MPP Kamantren Campakamulya.
Sehubungan
dengan itulah saya atas nama warga masyarakat Kamantren Campakamulya
mengusulkan kepada Bapak, seandainya Kamantren Campakamulya dijadikan
Kecamatan, nama Kecamatan termaksud supaya Kecamatan CIBANGGALA
Surat ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Kamantren Campakamulya E. Kosasih NIP. 010024326 di cap dan ditandatangani
2. Camat Campakamulya
1. SIDDIK SUMADISASTRA, B.A.
2. R. NUNUNG RAHMAT (2006 - 2008)
3. YADI HAENURYADIN, B.A. (2008 s.d. Agustus 2011)
4. PUJO NUGROHO, AP. M.Si.(Agustus 2011 s.d. sekarang)